Monday 23 November 2015

Lebih aktif Gerak Cegah Kanker

Kebiasaan malas bergerak atau gaya hidup tidak aktif (sedentary) berkaitan secara langsung terhadap kanker. Obes yang tidak aktif bergerak juga secara tidak langsung berisiko terkena kanker. Namun, kanker masih bisa dicegah dengan mengubah kebiasaan berbekal motivasi yang kuat.

Grace Judio-Kahl, dokter pemerhati gaya hidup serta ahli fisiologi, mengatakan, ada penelitian yang menunjukkan kebiasaan tidak banyak bergerak ada kaitannya dengan kanker usus besar. Namun, memang belum ada penjelasan mengenai seperti apa hubungan antara kanker dengan sedentary.

"Sesuatu tersebut disalahkan penyebab kanker dilihat dari data, dari kebiasaan dan beberapa kasus yang tinggi. Data dari orang yang sudah terkena kanker lalu dilihat bagaimana gaya hidupnya," ungkap Grace saat dihubungi Kompas Health, Sabtu (8/2/2014).

Menurut Grace, 60 persen orang yang menjalani gaya hidup sedentary terkena kanker usus besar.

Sementara itu, penderita obesitas dengan pola makan buruk dan tidak aktif bergerak cenderung terkena kanker tertentu seperti prostat, usus, payudara, dan uterus.

"Yang harus disalahkan obesitasnya. Lemak mengeluarkan protein yang memicu berbagai penyakit. Kelebihan makanan yang ditimbun dalam perut, kalau sel lemaknya sakit, bisa mengeluarkan berbagai penyakit," terang behaviour scientist dan weight control consultant ini.

Pencegahan
Hidup aktif menjadi cara yang umumnya disarankan untuk mencegah terjadinya berbagai penyakit termasuk kanker. Namun, menurut Grace, hidup aktif harus disertai motivasi ekstra.

"Meskipun disarankan gaya hidup aktif, kalau tidak termotivasi, tidak punya tujuan besar, gaya hidup aktif akan sementara saja," tuturnya.

Motivasi kuat menjadi langkah awalnya diikuti aktivitas fisik dan olahraga yang konsisten.

Cara paling mudah yang bisa dilakukan pelaku gaya hidup sedentary adalah sesering mungkin melakukan aktivitas fisik sederhana. Paling gampang, jangan duduk lebih dari 30 menit.

"Kalau sudah 30 menit duduk, berdiri lima menit," saran Grace.

Cara sederhana lainnya, lanjut Grace, pilih naik tangga di kantor ketimbang naik lift. Saat ada keperluan dengan rekan kerja di kantor, temui langsung dengan berjalan kaki bukan mengirim pesan singkat. Kalau bisa mengerjakan berbagai hal sendiri, jangan menyuruh orang lain, agar lebih aktif bergerak. Akan lebih baik jika bisa meluangkan waktu berolahraga 20 menit, dua hingga tiga kali seminggu.

Sementara untuk penderita obesitas, disarankan banyak bergerak dan olahraga dengan frekuensi dan intensitas lebih tinggi.

"Sasarannya adalah menjadi tidak obes, mengimbangi kalori masuk dan kalori keluar. Jadi sebanyak mungkin harus bergerak," ungkap Grace.

Untuk pola olahraga, penderita obesitas sebaiknya melakukan kardio 1-2 jam. Ditambah latihan resistansi atau latihan beban untuk meningkatkan massa otot sehingga metabolisme meningkat dan kalori mudah terbakar.

Meninggal Mendadak Setelah Olahraga, Apa Sebabnya?

 
Beberapa kali kita pernah mendengar kasus seorang atlet yang meninggal mendadak setelah melakukan latihan olahraga. Padahal, anggapan umum terhadap atlet adalah orang yang sehat. Lantas kenapa mereka bisa meninggal secara mendadak?


Salah satu penyebab kematian mendadak pada atlet adalah berhentinya kerja jantung secara tiba-tiba. Kejadian tersebut dipicu oleh olahraga dengan intensitas tinggi yang dilakukan dalam waktu lama.
Dokter konsultan jantung dan elektrofisiologis Jeremy Chow menjelaskan, ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan seseorang bisa mengalami kematian jantung mendadak atau sudden cardiac death (SCD). Berikut di antaranya.
1. Kelainan jantung kongenital
Kelainan jantung kongenital merupakan kondisi cacat pada jantung atau dikenal juga dengan kelainan bawaan. Kondisi ini sudah ada sejak seorang individu dilahirkan. Umumnya seseorang yang mengalami kelainan jantung kongenital tidak dapat hidup lama, kecuali mendapat tindakan operatif pada jantungnya.
2. Kelainan otot jantung
Kondisi ini bisa berupa hipertropi (pembesaran) otot jantung yang berakibat dari gagalnya jantung untuk berfungsi secara normal. Chow mengatakan, 80 persen SCD disebabkan oleh kondisi ini.
"Ini merupakan faktor genetik sehingga tidak ada yang bisa dilakukan untuk mencegahnya," ujar dokter dari Asian Heart & Vascular Centre, Gleneagles Medical Centre, Singapura, dalam sebuah wawancara Selasa (29/4/2014) di Jakarta.
3. Aritmia
Aritmia dikenal juga sebagai gangguan irama jantung. Kondisi ini disebabkan oleh permasalahan kelistrikan jantung. Saat terjadinya aritmia, detak jantung bisa terjadi sangat lambat bahkan berhenti. Inilah yang menyebabkan kematian.
4. Abnormalitas arteri jantung
Gangguan ini berupa adanya penyumbatan pada arteri ke jantung sehingga mengakibatkan fungsi jantung yang terganggu. Abnormalitas arteri juga bisa berarti kelainan pada letak maupun cabang dari arteri.
5. Infeksi atau inflamasi
Virus atau bakteri bisa menginfeksi organ-organ dalam tubuh manusia, termasuk jantung. Infeksi menyebabkan inflamasi atau peradangan di jantung yang memicunya tidak berfungsi dengan baik.
"Dengan memiliki salah satu faktor di atas, seseorang memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami SCD. Bahkan, di usia muda, di bawah 40 tahun, mereka bisa mengalaminya, terutama saat melakukan olahraga dengan intensitas tinggi dalam waktu panjang," ujar Chow.
Tak bergejala
Chow menegaskan, SCD berbeda dengan serangan jantung meskipun sama-sama menyebabkan jantung gagal berfungsi dan berujung pada kematian. SCD, kata dia, umumnya tidak bergejala, tidak seperti serangan jantung.
"Biasanya, saat mengalami serangan jantung, ada rasa nyeri di dada yang menjalar dan orang bisa bertahan beberapa waktu. Namun, pada SCD, kematian bisa langsung terjadi saat itu juga dan sayangnya tidak ada gejala," ujarnya.
Serangan jantung kebanyakan disebabkan oleh penyakit jantung yang berlangsung kronik dalam waktu lama. Misalnya, penumpukan plak di pembuluh darah yang mempersempit pembuluh darah bisa menyebabkan serangan jantung jika sudah tersumbat. Ini berbeda dengan SCD, yang kebanyakan faktor pemicunya merupakan bawaan atau faktor genetik.

Selalu Lelah? Bisa Jadi Ini Masalahnya!

 


Jamak dijumpai orang yang merasa lelah setelah bekerja seharian. Jumlah tidur yang kurang, rapat maraton di kantor, laporan pekerjaan yang harus diselesaikan pada hari itu, kemacetan yang luar biasa, kesemuanya bisa membuat tubuh terasa lelah. Namun, selain masalah yang dialami sehari-hari itu, ada sejumlah faktor lain  penyebab rasa lelah yang tidak berkesudahan.

Alasan yang paling ditemui ketika merasa lelah adalah karena kebiasaan sehari-hari. Mulai dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari, kurang tidur, hingga sudah jarang berolah raga. Mengonsumsi makanan manis sebagai contoh, hanya akan membuat anda merasa lelah karena kadar glukosa dalam darah yang berfluktuasi dengan cepat.

Lebih baik, jalani diet sehat seimbang. Menurut J. Fred Ralston, Jr., MD, mantan presiden American College of Physicians, "Kebanyakan orang merasa tidak terlalu lelah bila mereka menyantap diet sehat seimbang."

Jumlah tidur yang belum terpenuhi sebaiknya tidak 'diganggu' dengan konsumsi kafein dan minuman beralkohol sebelum waktu tidur. Dan bila jadwal olah raga Anda kacau balau, sudah saatnya untuk kembali rutin berolah raga.

Olah raga tidak membuat Anda menjadi lelah, malah sebaliknya, menambah energi. Penelitian menunjukkan orang yang kembali berolah raga, rasa lelahnya berkurang dibandingkan dengan hanya duduk diam saja.

Memang, tidak selalu mudah untuk menetapkan masalah dari rasa lelah atau tubuh yang terasa kekurangan energi. Bila mengatasi faktor yang disebutkan sebelumnya tidak membuat rasa lelah berkurang, ada hal lain yang perlu diwaspadai.

Masalah dengan kelenjar tiroid. Jika kelelahan yang dialami lebih cenderung karena lemah atau lesu, bisa jadi kelenjar tiroid Anda yang mengalami masalahnya. Kelenjar tiroid yang terlalu aktif atau tidak aktif akan berpengaruh pada tingkat energi dalam tubuh Anda.

Melakukan tes darah akan membantu menunjukkan bila terjadi masalah pada kelenjar tiroid Anda. Jika masalahnya memang ada pada kelenjar tiroid, dokter dapat segera memberikan penanganannya.

Anemia. "Ini menjadi penyebab paling sering ditemui dari kelelahan dan sangat mudah dicek dengan tes darah sederhana," ujar Sandra Fryhofer, MD, dari Emory University. Anemia bisa diatasi dengan diet kaya besi, mengonsumsi daging serta sayur daun hijau. Konsumsi suplemen dapat diberikan bila mengalami defisiensi besi kronis. 

Mengalami sleep apnea. Merasa lelah dan sering mengantuk di siang hari, bisa merujuk pada kemungkinan gangguan tidur. Kalau Anda mendengkur, ada baiknya dilakukan tes tidur untuk mengetahui kemungkinan sleep apnea. Sleep apnea adalah henti napas yang terjadi saat tidur.

Karena sleep apnea ini dapat mengganggu tubuh bila Anda tidak benar-benar memperhatikannya. Dokter dapat merekomendasikan penggunaan C-PAP agar tidur Anda menjadi lebih nyenyak. C-PAP atau continuous positive airway pressure adalah alat yang digunakan untuk membantu orang dengan sleep apnea obstruktif (OSA) agar bernapas lebih mudah selama tidur.

Gangguan jantung. Jika rasa lelah dibarengi dengan sesak napas, perlu waspada dengan kesehatan jantung Anda. Kemungkinannya, bisa karena ada gangguan jantung, seperti kardiomiopati, penyakit yang menyebabkan pertumbuhan berlebih dari otot jantung.

Penanganannya bisa dari perubahan diet hingga operasi untuk mengangkat jaringan ataupun menanam alat pacu jantung.

Depresi. Rasa lelah yang diikuti dengan kesedihan maupun hilang nafsu makan, ditambah dengan tidak bisa menemukan kesenangan dari hal-hal yang biasanya digemari, Anda memiliki kemungkinan mengalami depresi.

Masalah ini jangan dibiarkan. Segera cari bantuan dari dokter atau terapis untuk mengembalian perasaan Anda menjadi lebih baik.

Tips Sehat Walau Sibuk Bekerja


Rutinitas di tempat kerja sangat memungkinkan kita untuk terjebak dalam pola hidup tidak sehat. Makanan dan minuman instan, kerja lembur, dan kurang gerak, adalah contoh yang biasa terjadi pada kebanyakan pekerja.
Bahkan, cita-cita untuk lebih banyak makan sayuran segar dan rutin berlatih di pusat kebugaran, sudah hampir setahun belum juga terlaksana.
Tapi jangan khawatir, masih ada cara  untuk meraih cita-cita hidup sehat sebelum akhir tahun tiba, tanpa harus meninggalkan rutinitas pekerjaan Anda.

1. Dimulai dari kaki
"Semakin banyak Anda menggerakkan kaki, semakin baik," kata ahli diet terdaftar dan blogger kesehatan Eat + Run, Keri Gans. Mulai hari Anda dengan memarkir kendaraan sejauh mungkin dari lokasi kantor atau jika Anda menumpang kendaraan umum, berhenti beberapa halte sebelum lokasi kantor.
Tempuhlah sisa perjalanan dengan berjalan kaki. Setibanya di kantor, pilih untuk naik tangga ketimbang lift. Jika posisi kantor Anda ada di lantai yang sangat tinggi, cobalah untuk tetap naik tangga sebanyak tiga sampai lima lantai, lalu sisanya Anda bisa menggunakan lift.

2. Bersiap untuk serangan lapar
Pastikan Anda memiliki simpanan makanan sehat untuk dimakan saat lapar menyerang sebelum waktu makan siang atau di sore hari. Ini akan mencegah Anda mencari camilan tidak sehat penuh kalori atau makanan instan.
 Jika rasa lapar ini terlalu lama ditahan, ada kemungkinan Anda akan makan dengan kalap saat waktu makan siang atau makan malam tiba. Jadi, silakan makan ketika lapar, asal perhatikan apa yang Anda makan.

3. Bawa makan siang sendiri
Jika Anda sulit mendapat makanan sehat di sekitar tempat kerja, berusalah untuk membuatnya sendiri di rumah dan membawanya ke kantor.
Dada ayam rebus atau ikan, nasi merah atau roti gandum utuh, lalapan dan sambal terasi, adalah contoh menu sederhana dan sehat yang akan mencegah Anda memesan gulai ayam berlemak beserta kikil atau soto jeroan berkuah santan.
Tambah dengan buah atau yoghurt Yunani, makin sempurnalah makan siang Anda.

4. Latihan ringan di meja kerja
Tidak semua kantor menyediakan waktu dan tempat untuk karyawannya berolahraga di tempat kerja. Tapi Anda bisa mengakali hal ini dengan melakukan gerakan olahraga ringan, tanpa harus meninggalkan meja kerja.
Gunakan alat bantu sederhana seperti resistance band dan barbel kecil yang bisa digunakan kapan saja ada kesempatan.
Lakukan juga latihan mengangkat kedua kaki bersamaan hingga sejajar paha, tahan selama 10 detik, lalu turunkan. Ulangi semampu Anda. Gerakan dari Mayo Clinic ini dapat Anda lakukan bahkan sambil mengetik.

5. Teruslah bergerak
Sangat penting untuk terus bergerak sepanjang hari. Saat waktu istirahat siang tiba,  bawa bekal makan siang Anda ke luar kantor. Nikmati di taman atau atau di mana saja yang memungkinkan.
"Yang penting, Anda bisa menggerakkan kaki sambil rehat sejenak dan menikmati hidangan makan siang yang sehat," kata Gans.
                          
6. Batasi hura-hura setelah jam kerja
Ini bukan berarti Anda tidak boleh bersosialisasi. Boleh saja, asal batasi konsumsi kopi yang penuh krim dan gula, makanan manis dan terlalu berlemak, atau bahkan minuman beralkohol.
Banyak orang mengisi waktu-waktu luang sesudah jam kerja dengan melakukan petualangan kuliner yang membahayakan berat badan.
Alih-alih menambah ekstra kalori, pilihlah kegiatan lain seperti menonton film atau menonton pertunjukkan seni yang diawali dengan makan salad buah dan sayur, serta jus murni di restauran favorit.

Makanan yang bermanfaat mendetoksifikasi hati (Liver)

Hati atau liver adalah salah satu organ yang paling vital dalam tubuh, yang banyak melakukan fungsi, diantaranya adalah yang mengontrol sintesis berbagai nutrisi dalam tubuh. Organ ini adalah organ yang sangat kuat, karena kemampuannya yang multitasking untuk 500 fungsi yang berbeda. Karena tingkat polusi lingkungan yang terus berkembang, maka tubuh akan terkena sejumlah besar polutan. Dan, semua ini bisa disimpan dalam hati melalui aliran darah. Oleh karena itu, membersihkan organ hati menjadi sangat penting untuk menjaga fungsi tubuh agar benar dan tetap sehat.

Makanan sehat untuk liver

Makanan untuk mendetoksifikasi hati (liver) secara alami:

Meskipun detosifikasi hati secara medis adalah yang terbaik, namun Anda juga dapat mendetoksifikasi hati Anda sendiri dengan cara alami melalui makanan sehat. Diet makanan sehat harian akan memungkinkan Anda untuk menjaga liver Anda tetap sehat dan bisa berfungsi dengan baik. Berikut 12 makanan sehat alami yang bermanfaat untuk membantu mengeluarkan racun dari dalam liver ANDA!

1 . Bawang putih :

Bawang putih kaya akan senyawa allicin, sulfur dan selenium. Ambil sedikit saja dari dapur Anda, dan itu akan bekerja pada hati Anda. Tapi proses pemanasan atau memasak bisa menghancurkan kualitas nya. Jika Anda tidak dapat memakannya mentah-mentah, Anda mungkin perlu menemukannya di toko obat dalam bentuk kapsul.

2 . Wortel :

Tidak hanya itu sarat dengan vitamin A, wortel  juga merupakan sayuran yang sangat bermanfaat dan memungkinkan untuk mendetoksifikasi hati. Wortel kaya akan glutathione, yaitu sejenis protein yang membantu mendetoksifikasi hati. Hal ini juga mengandung flavonoid dan beta karoten. Anda bisa memakannya sebagai salad atau hanya makan mentah seperti kelinci. Cobalah untuk mencernanya mentah-mentah, karena akan memberikan manfaat yang maksimal.

3 .  Sayuran Hijau:

Kita semua mungkin telah membaca tentang sayuran yang menjadi  pelindung utama dari sistem tubuh kita. Sayuran hijau mengandung klorofil, yang bermanfaat untuk menyedot racun secara alami dari aliran darah. Hal ini juga membantu produksi dan mengalirkan empedu, sehingga mempertahankan aliran yang konstan dalam hati. Anda dapat memakan sayuran hijau mentah, direbus, dijus atau dimasak.

4 . Tomat :

Buah sayur yang ini mengandung sekitar 170 mg glutathione per porsi, yang bekerja sangat baik untuk mendetoksifikasi liver Anda. Makan tomat segar akan lebih menguntungkan bagi kesehatan Anda.

5 . Kenari :

Kacang ini  mengandung glutathione dan juga merupakan sumber omega – 3 ,  yang membantu untuk mendetoksifikasi hati serta memberi makan otak. Taburkan mereka di atas salad atau makan bersama sarapan Anda .

6 . Asparagus :

Sayuran ini adalah diuretik alami. dan Anda dapat memakannya mentah. Selain itu, ekstrak asparagus sangat membantu menyingkirkan efek mabuk alk*hol, dan melindungi sel-sel hati dari racun alk*hol. Ini adalah makanan yang bagus untuk detoksifikasi hati .

7 . Apel :

Seorang pakar berkata, “1 buah apel setiap sehari akan menjauhkan Anda dari dokter”. Buah ini memang luar biasa,  tidak hanya kaya nutrisi tetapi juga merupakan bahan yang bagus untuk membersihkan aliran darah dan saluran pencernaan.

8 . Minyak zaitun :

Minyak ini baik untuk membersihkan racun dalam hati bila digunakan dalam jumlah yang tepat. Minyak zaitun diciptakan berbasis lipid yang dapat menyerap racun dari tubuh.

9 . Semua biji-bijian :

Biji-bijian seperti beras, gandum, beras merah bermanfaat meningkatkan metabolisme lemak secara keseluruhan, serta meningkatkan fungsi hati.

10 . Sayuran silangan :

Bunga kol dan brokoli mengandung jumlah yang besar glukosinolat, yang ketika masuk kedalam tubuh akan meningkatkan produksi enzim dalam hati. Kedua sayuran ini termasuk dalam daftar sayuran paling bergizi didunia

11 . Lemon dan jeruk nipis:

Vitamin C berguna untuk membantu untuk menyerap racun. Perasan air jeruk nipis atau jus lemon membantu meningkatkan kerja hati jika dikonsumsi pada pagi hari.

12 . Kunyit :

Kunyit membantu meningkatkan detoksifikasi hati dengan cara membantu meningkatkan enzim yang menghilangkan karsinogen dari tubuh. Cobalah meminum kunyit segar, caranya parut kunyit, tambahkan air matang, kemudian peras/saring dan boleh juga ditambahkan madu.
[ Baca : Manfaat luarbiasa Kunyit untuk kesehatan ]
Cobalah menggunakan bahan-bahan alami tersebut, dan lihat peningkatan substansial dalam pencernaan dan sirkulasi darah Anda. Tetap kunjungi dokter Anda untuk mendetoksifikasi hati setidaknya sekali dalam setahun, supaya liver Anda selalu sehat dan optimal melaksanakan fungsi multitaskingnya setiap hari..

Bahaya Makan Sosis yang Kurang Disadari

Bahaya Makan Sosis yang Kurang Disadari 


Barangkali semua orang tahu sosis adalah makanan yang lezat. Makanan berbentuk bulat panjang dan berwarna merah atau coklat ini terbuat dari daging, bisa daging ayam, sapi, domba,  ikan atau babi. Setelah diolah, daging-daging tersebut kemudian dibungkus dengan bungkus buatan atau usus hewan.
Sosis digemari banyak orang, karena selain rasanya lezat, makanan ini juga tergolong mudah disajikan. Bahkan belakangan ada sosis yang bisa langsung disantap tanpa perlu dimasak lagi.
Namun siapa yang menyangka dibalik kelezatan sosis ternyata ada bahaya yang mengancam, yakni kanker usus. Peringatan ini tidak main-main, bahkan para peneliti Inggris berungkali mengingatkan bahwa mengkonsumsi sosis satu batang per hari dapat meningkatkan resiko kanker usus.
Peneliti dari World Cancer Research Fund (WCRF) juga menegaskan bahwa 50 gram saja sosis yang dimakan setiap hari dapat meningkat penyakit kanker usus hingga 20 persen. Karena meski terasa enak ternyata daging sosis mengandung kolesterol dan sodium yang tinggi.
Selain itu, sosis juga mengandung bahan pengawet. Bahan pengawet inilah yang memungkinkan daging sosis dapat tahan berhari-hari. Bahan-bahan berbahaya lain yang terkandung dalam sosis adalah Mononatrium/Monosadium Glutamat (MSG). Zat inilah yang membuat sosis terasa lezat meski tak menggunakan bumbu tambahan apapun saat disajikan. Seperti diketahui MSG sangat berbahaya jika dikonsumsi berlebih (lebih 6 mg gram per hari) karena dapat menyebabkan penyakit jantung, stroke, dan sebagainya.
Sejak setahun lalu, WCRF telah memperingatkan bahaya mengkonsumsi daging olahan, seperti sosis, ham, hot dog dan pastrami.
Mengapa berbahaya? Seperti dikemukan, daging olahan adalah daging yang mengalami proses kimiawi lanjutan. Berbeda dengan daging mentah biasa yang diolah atau dimasak sendiri.
Bukti peningkatan resiko bagi pengkonsumsi daging olahan telah banyak ditemukan. Dan penderita penyakit kanker usus ternyata adalah penikmat setia daging olahan.(yayat)

 



Makanan Berbahaya Bagi Usus-Perut




Berikut ini adalah berbagai jenis makanan yang sering kita temui dalam kehidupan sehari hari namun sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh terutama bagi usus sebagai penerima, perombak dan penyerap semua makanan yang kita konsumsi.

Makanan yang digoreng

Makanan yang dimasak dengan proses digoreng sebenarnya sangat berbahaya bagi semua organ tubuh. Bagi jantung dapat menyebabkan jantung koroner, bagi hati dapat menyebabkan kanker hati, bagi usus dapat menyebabkan radang usus, bagi tenggorokan dapat menyebabkan gatal dan bagi perut dapat menyebabkan kolesterol dan menumpuknya lemak. Makanan yang digoreng mengandung senyawa kimia karsinogen, karsinogen merupakan zat pemicu kanker dan perusak sel tubuh sehingga sangat berbahaya, selain itu makanan yang digoreng dengan menggunakan minyak goreng bekas sama halnya dengan memasukan berbagai jenis racun, virus dan bakteri ke dalam tubuh.
Makanan yang diawetkan

Jenis makanan yang diawetkan seperti di kaleng-kaleng merupakan makanan yang telah rusak nilai gizinya, nilai gizi yang terkandung di dalam nya mengalami kerusakan karena faktor waktu. Selain itu kaleng yang digunakan belum tentu steril dalam pengolahannya.


Daging yang diproses instan

Semua jenis daging yang diolah secara instan merupakan pengolahan yang membahayakan bagi tubuh, daging yang dimaksud adalah daging yang disajikan hasil pengolahan menggunakan zat pewarna dan zat perasa buatan. hal ini meningkatkan kadar karsinogen dalam tubuh tepatnya sangat membahayakan organ hati.



Daging unggas

Unggas yang dalam proses pertumbuhannya menggunakan suntikan vaksin sangat berbahaya bagi tubuh, daging unggas yang (maaf) sering kita jumpai dipasaran merupakan daging unggas yang belum cukup umur untuk dikonsumsi, namun karena majunya teknologi, unggas yang belum cukup umur tersebut dapat menjadi besar dari segi fisik dengan menggunakan vaksin suntikan tersebut. Nah zat yang disuntikannya ini yang membahayakan bagi tubuh terutama usus.



Makanan yang dibakar langsung


Makanan yang dibakar langsung seperti ikan, daging yang biasa dilakukan dalam acara perayaan sangat membahayakan usus, mengapa? makanan yang dibakar langsung di atas arang sudah pasti akan membawa zat kimia dari arang tersebut, kalau boleh dikatakan secara langsung makanan yang dibakar sangat lebih dari kotor, walaupun pada suhu panas mematikan bakteri dan virus tapi betapa banyaknya debu arang yang menempel di makanan tersebut, setelah kita mengkonsumsinya mulut mungkin hanya sedikit merasakan bahwa itu ada debu arangnya, tapi bayangkan usus kita, betapa perihnya usus menerima makanan yang mengandung debu arang. Inilah salah satu penyebab dari radang usus dan kanker usus.


Makanan yang mengandung garam dan vetsin tinggi

Jenis makanan ini seperti mie instan, bumbu dapur instan, dan penyedap rasa. Makanan yang mengandung zat tersebut dapat memicu tumbuhnya sel menjadi kanker ganas, pertama biasanya timbul benjolan (amandel) lama kemudain tumbuh mengganas menjadi tumor jinak dan tumor ganas, ini sebagai akibat dari banyaknya mengkonsumsi makanan yang mengandung vetsin dan garam. Selain itu garam juga dapat menyebabkan iritasi pada usus.



Minuman yang mengandung senyawa karsinogen


Jenis minuman ini diantaranya adalah minuman penyegar, minuman penyegar serbuk, yg berbahaya bagi ginjal dan dapat menimbulkan sakit kepala.


Makanan yang bersensasi pedas

Jenis makanan yang bersensasi pedas berlebihan merupakan makanan yang dapat menggangu sistem regulasi dan dapat menyebabkan iritasi pada usus, jadi makanan dengan sensasi pedas berlebihan adalah penyebab radang usus dan maag.


Makanan dari daging berlemak jerohan

Walaupun makan ini mengandung kadar protein yang baik serta vitamin dan mineral, tapi dalam daging berlemak dan jerohan mengandung lemak jenuh dan kolestrol yang sudah divonis sebagai pencetus penyakit jantung. Makan jerohan binatang dalam jumlah banyak dan waktu lama dapat menyebabkan pernyakit jantung koroner dan tumor ganas (kanker usus besar), kanker payudara, dll.

Popular Posts

Recent Posts

Unordered List

Text Widget

Pages

Blog Archive

Powered by Blogger.